Untuk memudahkan penggunaan dan menghilangkan rasa
busuk, buah ini dapat dijadikan jus buah. Budidaya mengkudu telah menyebar ke
berbagai negara karena sifat daya tahan biji mengkudu yang mudah terapung untuk
masa yang lama.
Nama buah ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda
pada tiap negara, yaitu:
- Noni (Hawaii, Polinesia)
- Nono (Tahiti)
- Lada (Guam)
- Indian Mulberry (India)
- Painkiller tree (Kepulauan Caribbean)
- Nhau (Sebagian Asia Tenggara)
- Cheesefruit (Australia)
- Bumbo (Afrika)
- Kura (Fiji)
Pohon mengkudu dapat
mencapai ketinggian hingga 35 kaki (10 meter) dengan bunga putih. Tanaman buah
ini boleh dibilang istimewa, karena ia dapat berbunga sepanjang tahun dan
menghasilkan buah dari musim ke musim.
Asal Tanaman
Tanaman
mengkudu pada awal mulanya terpusat di Polinesia, India, dan Cina. Yang
kemudian menyebar sampai ke Malaysia, Australia, New Zealand, Kepulauan
Pasifik, Tihiti, Hawai, Peurto Rico, Karibia dan Kanada, sampai ke Indonesia.
Tanaman mengkudu dikenal sebagai raja dari jenis buah yang ada.
Morfologi Tanaman
Tanaman
mengkudu merupakan tanaman tahunan (perenial) yang
berbentuk perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m. batang tanaman keras dan
berkayu yang tumbuh ke atas serta mempunyai banyak percabangan. Cabang-cabang
tumbuh mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman. Daun termasuk daun tunggal,
terdiri atas satu helai daun setiap satu tangkai daun (petiolus). Berbentuk lonjong,
dengan ukuran panjang antara 10-40 cm dan lebar antara 15-17 cm, tergantung
tingkat kesuburan tanaman. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap,
sedagkap permukaan bagian bawah berwarna hijau agak pucat. Tangkai daun pendek
dan melekat pada batang atau cabang secara berselang-seling atau berpasangan.
Semakin subur pertumbuhan tanman, semakin rimbun dan besar ukuran daunnya.
Tanaman
mengkudu bebunga sempurna (hermaprodite) dan
menghasilkan buah semu majemuk. Buah mengkudu mempunyai bentuk yang bervariasi
(agak bulat, agak lonjong atau panjang), dengan permukaan yang tidak rata. Buah
stadium muda berwarna kahijau-hijauan dan berubah menjadi hijau keputih-putihan
ketika memasuki stadium tua (matang).
Tanaman
mengkudu belum banyak diteliti untuk pemuliaan tanaman. Di alam ditemukan dua
jenis mengkudu, didasarkan pada struktur buahnya, yaitu jenis mengkudu berbiji
(mengandung banyak biji)dan jenis mengkudu tanpa biji. Buah mengkudu yang tak
berbiji sering dikenal sebagai “pace sukun”.
Kandungan
mengkudu
- Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu
merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh,
seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup
pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat
pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa
yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine,
sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace
elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
- Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses
sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
- Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung
dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi,
seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus,
Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat
mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S .
scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S .
pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
- Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif
sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
- Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang
terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
- Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid
penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu
hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk
(precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine
adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine
diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif,
mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
1.
BIOGRAFI MENGKUDU :
Nama Populer
|
Mengkudu
|
Nama Latin
|
Morinda citrifolia L.
|
Familia
|
Rubiaceae
|
Daerah
Tanam
|
Tumbuh di dataran rendah
hingga pada ketinggian 1500 m.
|
Jenis
Mengkudu
|
Berdasarkan penampilan
fisiknya (morfologi) buahnya, mengkudu dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
Mengkudu berbiji dan mengkudu tidak berbiji.
|
Ciri-ciri
Tanaman Mengkudu
a.
Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang
bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang
tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat
kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai
empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali
dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
b.
Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan.
Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran
15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk
pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun
pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi
tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi
karena banyak mengandung vitamin A.
c.
Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga
tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal.
Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa
mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing
dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih,
harum.
d.
Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam
bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam
sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula
buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang,
warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu
berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu
banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena
pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang
gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang
berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa
ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
e.
Biji
Biji mengkudu berwarna hitam,
memiliki albumen yang keras dan ruang udara yang tampak jelas. Biji itu tetap
memiliki daya tumbuh tinggi, walaupun telah disimpan selama 6 bulan.
Perkecambahannya 3-9 minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman
setelah biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman
dapat mencapai 1,2-1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimuali pada tahun
ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman
mengkudu adalah sekitar 25 tahun.
SYARAT TUMBUH
a. Tanaman mengkudu dapat
tumbuh baik pada daerah dataranrendah dengan ketinggian 0-500 m dpl.
b. Suhu udara antara 220-300
C, namun masih dapat tumbuh hingga suhu 320 C. kelembaban udara (RH)
antara 50-70 %. Curah hujan antara 2 000-3 000mm/tahun, dan cukup mendapat
sinar matahari. Mengkudu toleran terhadap naungan atau keadaan teduh, sehingga
cocock ditanam di pekarangan.
c. Mengkudu menghendaki pH
antara 5.5-6.5 dengan struktur subur, banyak mengandung humus, memiliki aerasi
dan drainase yang baik.
d. Jenis tanah ang cocok bagi
pertumbuhan mengkudu adalah alivial, latosol, dan podsolik merah kuning.
CARA BUDIDAYA MENGKUDU
a.
Pembibitan
·
Bibit
mengkudu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif dan vegetatif. Pohon induk
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
·
memiliki
pertumbuhan yang subur dan normal, berumur antara 3-5 tahun, dan produktif
berbuah.
·
Secara
generatif yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan vegetatif dapat dengan
menggunakan setek batang atau cabang.
·
Sampai
saat ini belum ada data hasil penelitian yang berkaitan dengan teknologi
pembibitan tanamn mengkudu. Meskipun demikian, perbanyakan dapat dilakukan
dengan pancangkokan batang atau cabang.
b.
Persiapan Lahan
·
Penanaman dilakukan secara monokultur, langsung dibuat lubang tanam namun apabila penanaman dilakukandengan sistim
tumpangsaridengan tanaman semusim, maka tanah perlu diolah dahulu.
·
Lubang tanam dibuatdengan
ukuran panjang, lebar dandalam masing-masing 40 cm.
·
Jarakantar lubang tanam 3
m x 4 m atau 4 mx 4 m, tergantung dari kondisi topografi dan kesuburan
tanah.
·
Pada lahan yang miring dan tanah yang lebih subur jarak tanam dapat
diperlebar.
·
Pada daerah serangan rayap dan hama tanah lainnya, sebelum ditimbun
disekeliling pangkal batang bibit ditaburi dengan anti rayap, dengan sedapat mungkin menggunakan pestisida nabati.
·
Setelah tanam dilakukan penyiraman secukupnya serta diberi mulsa dan naungan jerami
atau sisa bahan tanaman lainnya.
·
Naungan dibuka setelah tanaman muda cukup tahan terhadap sinar mata
hari terik (+2 bulan ).
c.
Teknik Penanaman
·
Pada
saat penanaman dan pengembalian tanah ke dalam lubang, terlebih dulu tanah
tersebut dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20-40 kg/lubang.
·
Penanaman
dengan membuang polibag tetapi usahakan agar tanah dalam polibag tidak hancur
dan pecah.
·
Setelah
penanaman, dilakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah dan mempercepat
tanah menempel pada akar mengkudu.
MANFAAT TANAMAN MENGKUDU
a)
Bagi Kesehatan
Manfaat buah mengkudu ini sangat baik
untuk pengobatan alami. Bahkan kini telah banyak diproduksi beberapa produk
kapsul dari buah mengkudu. Berbagai ahli medis dari berbagai Negara juga
melakukan penelitian tentang manfaat buah mengkudu. Ada
laporan yang dirilis oleh jurnal Cancer Letter pada tahun 1993 mengenai manfaat
buah mengkudu. Dalam jurnal itu disebutkan bahwa beberapa peneliti Jepang dari
The Institute of Biomedical Sciences dan Keio University telah melakukan riset
terhadap 500 jenis tanaman. Para peneliti itu menyimpulkan bahwa dalam buah
mengkudu terdapat kandungan zat anti kanker(damnacanthal).
b)
Khasiat Buah Mengkudu
Khasiat buah mengkudu tidak hanya
sebagai anti kanker. Masih ada banyak manfaat lain yang terdapat pada buah yang
pahit ini. Berikut ini beberapa manfaat buah mengkudu yang sudah
dibuktikan oleh beberapa penelitian secara ilmiah :
·
Mengkudu dapat menjadi zat pencegah kanker dan
tumor.
·
Mengkudu dapat membantu peningkatan daya tahan
tubuh.
·
Mengkudu bisa membantu mengurangi rasa sakit.
·
Mengkudu dapat menjadi zat anti alergi dan
anti radang.
·
Mengkudu dapat membantu menormalkan tekanan
darah.
·
Mengkudu Mengkudu dapat menjadi anti bakteri.
·
Mengkudu dapat membantu mengatur mood (siklus
suasana hati).
·
Melegakan dapat
membantu memperlancar siklus energi dalam tubuh.
·
Penyakit
sinus, asma, bronkitis dan ingus meleleh.
·
Meredakan perut kembung, gastritis,
mencret, muntah-muntah, masalah keracunan makanan.
·
Menurunkan tekanan darah tinggi dan
merendahkan kolesterol.
·
Meredakan kencing manis, sakit
kepala, migraine, sakit ginjal.
·
Meredakan radang tenggorokan, sakit
gusi, sakit gigi dan batuk. Ini mirip dengan jeruk nipis.
·
Meredakan bisul, luka.
·
Meredakan penyakit darah tinggi,
betis kering bersisik, mengurangi penyakit batuk, penyakit kuning dan demam
panas.
·
8. Bagi wanita yang baru melahirkan,
daun mengkudu dapat digunakan untuk mengecilkan rahim. Caranya dengan membalut
daun mengkudu itu dengan kain dan dipanaskan.
Dr. Neil Solomon pernah melakukan sebuah
survey terhadap 8000 orang yang mengonsumsi sari buah mengkudu. Dalam survey
tersebut ia melibatkan 40 dokter serta beberapa praktisi medis. Dalam surveynya
Dr. Neil Solomon ingin membuktikan kemampuan sari buah mengkudu dalam
penyembuhan beberapa penyakit. Misalnya: serangan jantung,
kanker, diabetes, stroke,
gangguan pencernaan, dll.
c)
Industri
Seperti telah dikemukakan sebelumnya,bahwa buah mengkudu sejak lama telah diolah menjadi obat, minuman atau makanan
sehat dan itu
dilakukan oleh negara-negara maju dengan skala
industri besar dan menggunakan tehnologi modern. Bahkan berdasarkan informasi dari pabrik pengolah mengkudu di
Indonesia seperti
Bali Noni dan Indononi daun mengkudu kering sudah
diekspor ke
Jepang, namun masih skala kecil. Hasil akhir olahan buah mengkudu semakin beragam, selain jus dan
ekstrak untuk
pengobatan dan suplemen juga krim, sabun, sampo untuk
kecantikan dan
kesehatan.
PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL
Dalam budidaya
tanaman mengkudu, kegiatan panen dan pasca panen akan memengaruhi kualitas
hasil. Oleh karena itu, harus diperhatikan
dengan baik, panen dapat dilakukan sewaktu-waktu, disesuaikan dengan
kebutuhan. Pada lingkungan yang ideal , tanaman mengkudu menghasilkan buah
dengan ukuran masing-masing kurang lebih 300 gram. Panen dapat dilakukan dengan
dipetik langsung dengan tangan atau dengan menggunakan tangga/galah. Untuk
keperluan pengobatan, sebaiknya dipilih buah yang sudah tua maksimal (masak di
pohon). Buah yang masih muda masih rendah khasiatnya.
Hasil penelitian
Balittro menunjukkan bahwa tanaman mengkudu yang berasal
dari bahan tanaman setek dan cangkok akan dipanen buahnya lebih awal, yaitu pada
umur 10 bulan setelah
tanam, sedangkan yang berasal dari bahan tanaman grafting pada umur 12 bulan
dan yang berasal dari okulasi dan biji pada umur > 12 - 14 bulan. Selanjutnya panen buah dapat
dilakukan setiap 2
minggu sekali. Buah yang dipanen yang sudah tua sampai mengkal, dengan ciri-ciri :
- transparan dan daging buah masih keras
- Mata buah yang berbentuk bulat dan menonjol sudah hilang
- Buahnya tingggal bekas-bekas yang berwarna
kecokelat-cokelatan dan rata dengan kulit
- Kulit buah sudah berwarna kuning keputih-putihan dan
mengkilap.
Produksi buah tanaman
mengkudu hasil dari ketigacara perbanyakan tersebut di atas cukup baik. Pada
tahun pertama bisa menghasilkan buah rata-rata diatas 30 kg/pohon. Buah yang telah
dipanen dimasukkan kedalam wadah peti dari kayu atau keranjang
dari bambu yang kuat/ kokoh agar buah tidak rusak pada waktu diangkut
ketempat pengolahan buah. Dalam pengangkutan peti atau keranjang tetap
terbuka agar sirkulasi udara tetap baik, sehingga buah tidak cepat mengalami
proses pematangan
buah. Bila buah akan dijual ke pabrik pengolahan, harus disortir terlebih
dahulu, karena
dengan alasan efisiensi. Pabrik pengolah hanya menerima buah mengkudu dengan
ukuran tertentu, yaitu panjangnya diatas 6 cm dan diameter diatas 4 cm.
Buah-buah yang berukuran dibawah tersebut diatas bisa diolah sendiri, dibuat
jus atau dikeringkan.